Debat Publik Pertama Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2024 Digelar di SKA Coex

Sabtu, 09 November 2024 | 09:30:00 WIB
Lima Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Saat Berada di Panggung Debat, SKA Coex.

PEKANBARU, – Debat publik pertama calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2024 yang diselenggarakan di SKA Coex, Pekanbaru, berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Acara yang dimulai tepat pukul 20:45 WIB ini dibuka oleh moderator Clara, yang memberikan sambutan hangat kepada tamu undangan dan menjelaskan rangkaian acara debat malam tadi. Jum'at, (8/11/2024).

Acara ini menjadi ajang bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka guna memajukan Kota Pekanbaru.

 

Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan jingle Pilkada Kota Pekanbaru, yang semakin menambah semangat para peserta dan hadirin. Sebagai pengantar, doa bersama juga dipanjatkan sebelum debat dimulai, dengan harapan kelancaran acara, proses demokrasi yang transparan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga Pekanbaru.

 

Para Pasangan calon walikota dan wakil walikota, memulai sesi debat dengan memaparkan visi dan misi mereka. Fokus utamanya adalah pengembangan sosial ekonomi, pelestarian seni dan budaya, serta pengelolaan lingkungan yang lebih baik di Pekanbaru. Mereka juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Salah satu isu yang paling mendapat perhatian dalam debat ini adalah penanganan masalah banjir yang kerap melanda Pekanbaru. Beberapa pasangan calon mengusulkan solusi untuk merevitalisasi saluran drainase dan membangun waduk baru untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di berbagai titik kota. Masing-masing paslon menawarkan program-program konkret yang bertujuan memperbaiki infrastruktur untuk memastikan Pekanbaru bebas banjir.

 

Budaya Melayu juga menjadi topik penting dalam debat. Banyak pasangan calon yang sepakat bahwa budaya lokal harus menjadi bagian integral dari pembangunan kota. Mereka berjanji untuk mempromosikan seni dan budaya Melayu, baik melalui pendidikan formal di sekolah-sekolah maupun kegiatan sosial lainnya. Paslon-paslon ini juga menekankan pentingnya mempertahankan identitas budaya Pekanbaru di tengah pesatnya perkembangan kota.

 

Tantangan dalam menata pasar rakyat juga dibahas dalam debat ini. Beberapa paslon mengusulkan untuk melakukan penataan pasar-pasar tradisional agar lebih bersih, nyaman, dan terorganisir dengan baik. Hal ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli, tetapi juga untuk memperbaiki citra kota Pekanbaru sebagai kota yang modern namun tetap menjaga keberadaan pasar tradisional yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

 

Isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perlindungan perempuan serta anak juga mencuat dalam debat ini. Beberapa paslon mengungkapkan komitmen mereka untuk menanggulangi masalah KDRT dengan memperkuat regulasi yang ada dan mendukung implementasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Mereka berjanji akan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi kaum perempuan dan anak di Pekanbaru.

 

Debat juga menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan adil. Beberapa pasangan calon berjanji akan memastikan anggaran APBD digunakan secara efisien untuk kesejahteraan rakyat. Mereka menekankan pentingnya distribusi anggaran yang merata, dengan fokus pada sektor-sektor yang langsung berdampak pada masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

 

Di penghujung debat, para pasangan calon mengingatkan masyarakat Pekanbaru untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak pada Pilkada 2024. Mereka menyerukan kepada warga untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk kemajuan kota, yang bersih dari korupsi, adil, dan berdedikasi untuk kesejahteraan bersama. Pesan ini disampaikan dengan semangat agar seluruh masyarakat Pekanbaru ikut berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi yang berlangsung.

 

Debat publik pertama ini memberikan gambaran jelas tentang visi dan misi masing-masing pasangan calon. Berbagai isu penting, mulai dari infrastruktur, pengelolaan lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga perlindungan sosial, menjadi sorotan utama dalam debat tersebut. Warga Pekanbaru kini memiliki informasi lebih untuk memilih pemimpin yang tepat dalam Pilkada 2024.

Acara debat ini diharapkan menjadi sarana yang efektif bagi masyarakat Pekanbaru untuk memahami lebih dalam tentang program-program yang ditawarkan oleh calon walikota dan wakil walikota mereka. Pemilihan pada 27 November 2024 menjadi kesempatan bagi warga Pekanbaru untuk menentukan masa depan kota yang lebih baik dan sejahtera.

Terkini