Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menunjukkan ketegasannya dengan menyegel fasilitas produksi kosmetik atau pabrik milik Heni Sagara (HS), sosok yang dikenal luas dikalangan publik sebagai yang diduga Mafia Skincare. Langkah ini ditempuh setelah ditemukan adanya pelanggaran administratif sekaligus pemakaian zat yang diduga berbahaya dalam sejumlah produknya.
Dari hasil investigasi, BPOM menegaskan bahwa persoalan di pabrik HS tidak sebatas masalah perizinan atau dokumen, melainkan juga terkait formula produk yang berpotensi membahayakan pengguna. Atas dasar itu, regulator resmi menghentikan seluruh proses produksi di lokasi tersebut.
Diperkuat dengan tambahan yang datang dari seorang mantan pegawai di pabrik tersebut berinisial A. Ia mengungkapkan bahwa sejak lama pabrik HS menghadapi persoalan serius dalam urusan manajemen maupun administrasi.
Kasus ini menambah panjang daftar praktik ilegal dunia skincare yang menimbulkan keresahan publik. Penutupan pabrik HS menjadi bukti komitmen BPOM dalam melindungi masyarakat dari produsen nakal yang mengabaikan regulasi sekaligus membahayakan kesehatan konsumen.