PEKANBARU - Jelang Pemilu 2024 yang semakin dekat, DPRD Kota Pekanbaru telah memulai pembahasan terhadap 22 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang terdaftar dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2024.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE, MM, mengungkapkan bahwa beberapa ranperda dianggap sebagai prioritas untuk masyarakat, termasuk isu semrawutnya kabel-kabel di kota tersebut.
"Jelang pemilu akan kita angsur satu per satu, karena jumlah Ranperda yang masuk tahun ini jauh meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana tahun ini ada 22 Ranperda yang masuk di Prolegda," ungkap Azwendi, Kamis (11/1/2024).
Azwendi menyoroti ranperda inisiatif DPRD Kota Pekanbaru, seperti Ranperda Jaminan Produk Halal, Ranperda Sarana Jaringan Utilitas Terpadu, dan Penyelenggaraan Pendidikan. Terkait masalah semrawutnya kabel, Azwendi menegaskan bahwa pembahasan Ranperda Jaringan akan diupayakan selesai tahun ini, mengingat kekhawatiran masyarakat terhadap kerusakan akibat kabel yang berserakan.
Namun, tidak hanya ranperda inisiatif DPRD, terdapat 19 Ranperda yang diajukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru (Pemko). Beberapa di antaranya mencakup Pengadaan dan Penyaluran Cadangan Pangan, Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan, Pemuda dan Olahraga, hingga Penyelenggaraan Perdagangan dan Perindustrian.
Salah satu fokus utama adalah Ranperda Kawasan Tanpa Rokok, menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan bebas asap rokok. Azwendi juga mengungkapkan pentingnya menangani masalah kesemrawutan kabel di kota tersebut melalui aturan yang jelas dan penertiban yang efektif.
Dengan meningkatnya jumlah Ranperda yang masuk dalam Prolegda 2024, DPRD Kota Pekanbaru bertekad untuk memprioritaskan pembahasan ranperda yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat sebelum Pemilu pada Februari mendatang. (Galeri Pimpinan)