PEKANBARU - Ketua DPRD Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST menyambut positif jalan-jalan dalam Kota Pekanbaru yang dialihstatuskan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
"Kalau kita sih sebagai wakil masyarakat, no problem ya. Mau jalan kota mau jalan provinsi, yang paling penting itu (alih status jalan) memang harus betul-betul bermanfaat untuk masyarakat," kata Sabarudi, Rabu (17/1/2024).
Sabarudi secara pribadi, tak mempersoalkan adanya pengalihan status jalan kota Pekanbaru menjadi kewenangan Provinsi Riau. Menurutnya, alih status jalan ini merupakan peluang jalan rusak dalam Kota Pekanbaru untuk diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi akan lebih tinggi.
"Kita berharap dengan pengalihan status jalan itu bisa memberikan dampak positif pada masyarakat kota Pekanbaru, karena provinsi dengan anggaran yang begitu besar mudah-mudahan bisa menyelesaikan persoalan jalan-jalan yang masih bermasalah yang sudah diambil alih oleh provinsi," ujarnya.
Politisi PKS ini juga mengaku tidak ada kekhawatiran ketika diambil alih jalan-jalan dalam Kota Pekanbaru tersebut tidak ada diperbaiki oleh Pemprov. Justru, ia meyakini Pemprov Riau dengan besarnya APBD Riau dapat merealisasikan perbaikan di jalan-jalan rusak yang terus dikeluhkan oleh masyarakat.
"Ya, malah sebaliknya. kita harap dengan diambil alih oleh provinsi maka secepatnya itu bisa diselesaikan, karena memang keterbatasan anggaran kota sekarang kan, istilahnya itu lagi problem lah, apalagi sekarang memasuki masa Pemilu yang mana kita juga butuh anggaran untuk itu," terang Sabarudi.
Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor : KPTS.7464/X/2023, beberapa jalan di Pekanbaru berubah status kepengelolaan dari Pemko Pekanbaru menjadi Pemprov Riau.
Sebanyak 36 ruas jalan di Pekanbaru yang dialihstatuskan. Diantaranya Jalan Arifin Ahmad, Jalan Yos Sudarso, Jalan SM Amin.
Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Akses Siak IV, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan HR Soebrantas, Simpang Pramuka - PT SIR, Jalan Naga Sakti - Melati, Jalan Riau, Riau Ujung, Jalan Datuk Setia Maharaja, Jalan Pesantren.
Selanjutnya, Jalan Simpang Pesantren - Simpang Kayu Ara, Simpang Beringin - Meredan, Simpang Air Hitam - Sungai Sibam, Jalan Hang Tuah, Jalan Imam Munandar, Simpang Hang Tuah - Pesantren.
Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Moh Dahlan, Jalan Diponegoro, Jalan Pattimura, Jalan Gajah Mada, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan M Yamin, Jalan Ir H Juanda, Jalan Adi Sucipto, Jalan Kartama, Jalan Teropong, Jalan Cipta Karya Ujung, Jalan Cipta Karya, serta Jalan Imam Bonjol. (Galeri Pimpinan)