.jpeg)
PEKANBARU, - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE MM melaksanakan kegiatan reses di Jalan Kandis tepatnya di RW 10, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Ahad (21/1/2024).
Ada beberapa persoalan yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat. Mulai dari pendidikan, lapangan pekerjaan, sosial, ekonomi. Selain itu, persoalan infrastruktur seperti jalan rusak, masalah banjir dan tumpukan sampah turut menjadi atensi masyarakat yang saat ini banyak disampaikan warga dalam agenda reses.
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE MM menyampaikan bahwa persoalan banjir sebagian besar masih menjadi keluhan utama warga di Kelurahan Tangkerang Utara, yang secara umum berada di wilayah Kecamatan Bukit Raya. Apalagi, di Kecamatan Bukit Raya dan Sail menjadi salah satu daerah kawasan yang kerap dilanda banjir meski pemerintah telah menanggulangi masalah banjir seperti normalisasi anak sungai dan membersihkan saluran drainase. "Upaya pemerintah dalam melakukan penanganan banjir perlu dimaksimalkan lagi, terutama penanganan jangka pendek seperti normalisasi drainase dan anak sungai. Apa lagi untuk anggaran sudah disahkan beberapa waktu lalu dan diharapkan bisa direalisasikan," ungkap Azwendi.
.jpeg)
Selain peran pemerintah, Azwendi mengajak para pelaku usaha dan pihak pengembang perumahan untuk ikut andil dalam melakukan upaya pencegahan banjir akibat adanya pembangunan.
"Masalah banjir ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi bagaimana kita mendorong pihak terkait seperti pelaku usaha dan pengembang untuk konsisten mengikuti aturan yang ada di pekanbaru dalam upaya meminimalisir dampak dari pembangunan yang dilakukan," ujarnya.
Politisi Demokrat ini menyebutkan, perlu adanya pengawasan lebih ketat terhadap penataan ruang di Kota Pekanbaru seperti mengawasi aktivitas pembangunan perumahan. Penataan rencana pembangunan perumahan di Pekanbaru sangat perlu dilakukan agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan masyarakat.
"Yang sekarang terjadi banyaknya keluhan masyarakat terkait banjir ini, tetapi komplainnya ke pemerintah saja, padahal kepatuhan sektor lain yang juga sangat penting," sebutnya.
"Contoh kecilnya saja kepatuhan pelaku usaha, perkantoran dalam membuat bak kontrol atau sumur resapan sebagai upaya pengendalian air agar tidak melimpah kejalan," tutup Azwendi.