PEKANBARU- Komisi IV DPRD Pekanbaru memanggil Diskominfo, Dinas PUPR, Dishub, DLHK Pekanbaru, serta perusahaan jaringan telekomunikasi Telkomsel dan PLN, Selasa (25/7/2023). Agenda rapat ini, untuk membahas terkait semrawutnya kabel-kabel yang melintang di jalanan Kota Pekanbaru.
Rapat dipimpin Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois, di dampingi Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan serta anggota lainnya Hj Masni Ernawati, Pangkat Purba, Roni Pasla, Robin Eduar dan Zulfahmi.
Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois menyampaikan, bahwa pihaknya ingin meminta kejelasan dari Diskominfo, Dinas PUPR, Dishub, DLHK serta dua perusahaan BUMN soal keberadaan kabel-kabel yang semrawut di Kota Pekanbaru.
Pasalnya, kabel-kabel semrawut yang berseliweran di berbagai sudut jalan ini telah mengganggu estetika dan keindahan Kota Pekanbaru.
"Keberadaan kabel-kabel itu justru menambah semrawut kota. Maka itu kita hadirkan pihak-pihak yang punya andil di sana. Kalau dari OPD itu tadi seperti Diskominfo kita minta penjelasan mereka," kata Rois.
Rois mengungkapkan, dalam rapat ini pihaknya hanya mendapatkan data dan informasi awal saja. Hal ini lantaran yang hadir memenuhi undangan rapat bukan Kepala Dinas melainkan hanya diwakili oleh Kepala Bidang.
"Dari beberapa OPD yang hadir itu hanya diwakili oleh Kabid. Jadi kita hanya mendapatkan informasi awal, maka itu kedepan kita akan hadirkan orang yang bisa ambil keputusan," tegasnya.
Komisi IV DPRD Pekanbaru rencananya kedepan juga akan melakukan tinjauan ke lapangan mengenai keberadaan kabel-kabel semrawut.
"Kita akan turun ke lapangan. Salah satunya itu ada beberapa tiang, tetapi kabel-kabel yang terpasang itu tidak tahu punya siapa. Ada kabel PLN, Telkom dan ada kabel dari yang lain," terangnya.
"Tadi saya sampaikan juga, semua itu kan aset pemerintah kota. Jadi misalnya tidak bisa berkontribusi terhadap pembangunan, setidaknya tidak membuat semrawut," tambahnya.
Menurutnya, semrawutnya kabel-kabel itu lantaran kurangnya koordinasi antara Pemko Pekanbaru dengan pihak-pihak yang melakukan pembangunan. Sehingga masyarakat terkena dampak dari kabel-kabel semrawut tersebut.
"Termasuk, galian yang satu jalan itu berulang-ulang. Menurut saya, itu kurangnya koordinasi Pemko dengan pihak-pihak yang melakukan pembangunan ini sehingga mengakibatkan masyarakat yang mendapat musibah. Ya, karena jalan rusak, kemudian ditimpa dengan galian-galian yang tidak selesai-selesai," ungkapnya.
Politisi PKS ini menyebut bahwa pihaknya akan terus mengumpulkan informasi yang selengkap-lengkapnya agar bisa segera dicari jalan keluar terhadap persoalan kabel-kabel semrawut yang ada di Pekanbaru.
"Kita ingin mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan detail sehingga kita bisa segera carikan solusi dan mendapat jalan keluar," tutup Rois. (Galeri)